Penyakit Cacar ~ Cacar adalah infeksi virus yang terdapat di seluruh dunia, dengan kecenderungan untuk menyebar sebagai epidemi, tetapi terutama dijumpai di daerah tropis dan subtropis. Pada saat ini penyakit cacar sudah dapat diberantas dan dunia dinyatakan bebas dari cacar.
Penyebab Cacar
Virus cacar termasuk kelompok virus kecil, terdapat dalam 2 bentuk yaitu bentuk yang ganas (variola major) dan bentuk yang kurang ganas (variola minor). Terdapat juga jenis yang ketiga, yaitu vaccina yang tidak patogen untuk manusia dan digunakan untuk menginfeksi sapi dalam usaha mendapatkan vaksin terhadap cacar.
Penyebaran Penyakit Cacar
Infeksi terjadi melalui saluran pernapasan dan penyebaran virus berasal dari sekresi dan bahan-bahan yang berasal dari lesi kulit. Penyakit juga bisa ditularkan secara bebas melalui pakaian dan kertas yang tercemar serta debu yang beterbangan di udara. Kedua jenis kelamin mempunyai kemungkinan yang sama untuk menderita sakit, sedangkan di daerah dengan penduduk yang tidak mendapatkan vaksinasi anak-anak umumnya lebih banyak menderita sakit dibandingkan orang dewasa. Baca juga Cara Mengatasi Campak Pada Anak-Anak
Gambaran Klinik Penyakit Cacar
Masa inkubasi berlangsung antara 6-20 hari dengan perjalanan awal penyakit yang mendadak. Penderita mengeluh sakit kepala dan nyeri punggung yang hebat serta gejala-gejala lain yang mirip influensa. Dua tiga hari kemudian ruam kulit (rash) mulai timbul. Selama erupsi kulit berjalan, efek toksis dari virus mereda, digantikan oleh infeksi sekunder pada lesi kulit. Terdapat suhu bifasik. Ruam kulit yang sebenarnya, dimulai di daerah dahi dan pergelangan tangan, kemudian menjalar ke lengan bawah dan kaki serta badan bagian belakang. Penyebaran berlangsung secara sentrifugal, dan dalam waktu 48 jam meliputi seluruh tubuh kecuali aksila.
Mula-mula lesi berbentuk makula, berwarna kemerahan mirip kelainan kulit pada morbili (campak). Kemudian dengan cepat berubah menjadi papula, vesikel dan akhirnya pustula. Papula berbentuk bulat, keras dan dalam, pada umumnya terpisah-pisah meskipun kadang-kadang saling berhubungan. Pada infeksi yang berat, perdarahan dapat terjadi di dalam lesi kulit. Vesikel berbentuk kubah, tidak mudah pecah dan jika pecah tidak mengempis. Pustula kadang-kadang cekung di tengah (umbilicated) yang jika mengering meninggalkan kerak. Bila kerak lepas maka bekas cacar menjadi cekung. Kerak biasanya lepas pada hari ke-14.
Lesi kulit pada variola major ini secara umum perkembangannya berlangsung dalam waktu yang sama, sehingga stadium lesi kulit adalah sama. Waktu yang diperlukan dari stadium makula sampai terjadi pustula lebih kurang adalah antara 5-7 hari. Pada infeksi yang berat lesi kulit saling berhubungan. Bila terdapat infeksi sekunder dapat menimbulkan kematian penderita. Selain terjadi lesi kulit, mukosa mulut, faring, laring dan trakea juga dapat membentuk vesikel yang bila pecah akan membentuk ulkus yang dangkal. Vesikulasi di dalam rongga mulut dapat terjadi sebelum kelainan tersebut terjadi di kulit.
Adenitis umum yang ringan terjadi juga pada penyakit cacar ini. Pada infeksi dengan virus cacar pada umumnya juga terjadi konjungtivitis dan fotofobi. Selain itu pustula dapat terbentuk pada konjungtiva dan kornea yang diikuti oleh keratitis dan ulserasi kornea. Akibat komplikasi ini, maka penderita mengalami gangguan penglihatan yang menetap. Berat ringannya penyakit tergantung pada virulensi virus dan ada tidaknya infeksi sekunder. Di daerah yang tidak dilindungi dengan vaksinasi angka kematian pada anak beusia di bawah 5 tahun dapat mencapai 50 persen. Makin berat lesi kulit, makin buruk prognosis cacar. Tips Mengatasi Demam Pada Anak-Anak
Diagnosis Penyakit Cacar
Untuk menentukan diagnosis, maka penderita harus diperiksa di bawah cahaya yang terang, untuk menentukan jenis lesi dan distribusinya. Pada cacar air (chickenpox), pada suatu saat pemeriksa terdapat berbagai stadium lesi kulit. Lesi kulit mempunyai ukuran yang berbeda-beda tetapi lebih kecil dari pada lesi cacar, dan amat superfisial. Vesikel mudah pecah dan menjadi kosong sama sekali. Eritema di sekitar lesi tampak jelas dan vesikel menjadi matang dalam waktu 24 jam. Seluruh proses dari makula sampai terjadinya kerak hanya memerlukan waktu 2 hari. Lesi kulit lebih banyak didapatkan pada tubuh dibandingkan dengan jumlah lesi di tangan dan kaki. Lesi yang dimulai dari tubuh, juga dapat dijumpai di aksila.
Pada awal dari ruam kulit (rash), maka penyakit harus dibedakan juga dari campak, tifus, urticaria dan ruam kulit akibat alergi obat. Distribusi sentrifugal dari rash dan temperatur badan yang biasanya menurun merupakan petunjuk yang mengarah kepada cacar. Selain gejala-gejala klinik yang khas, maka pemeriksaan laboratorium untuk menemukan elementary bodies pada kerokan lesi sesudah diwarnai dengan methyl violet sangat membantu diagnosis cacar, baik cacar air maupun variola major. Pada variola major elementary bodies lebih besar dan lebih banyak jumlahnya. Bahkan virus pada chorio-allantoic membrane dari embrio ayam, menentukan adanya antigen dari vurus cacar dan reaksi fiksasi komplemen dari serum penderita sesudah pustula terbentuk, dapat menegakkan diagnosis pasti dari penyakit virus ini.
Pada awal dari ruam kulit (rash), maka penyakit harus dibedakan juga dari campak, tifus, urticaria dan ruam kulit akibat alergi obat. Distribusi sentrifugal dari rash dan temperatur badan yang biasanya menurun merupakan petunjuk yang mengarah kepada cacar. Selain gejala-gejala klinik yang khas, maka pemeriksaan laboratorium untuk menemukan elementary bodies pada kerokan lesi sesudah diwarnai dengan methyl violet sangat membantu diagnosis cacar, baik cacar air maupun variola major. Pada variola major elementary bodies lebih besar dan lebih banyak jumlahnya. Bahkan virus pada chorio-allantoic membrane dari embrio ayam, menentukan adanya antigen dari vurus cacar dan reaksi fiksasi komplemen dari serum penderita sesudah pustula terbentuk, dapat menegakkan diagnosis pasti dari penyakit virus ini.
Pengobatan Dan Pencegahan Penyakit Cacar
Tidak ada pengobatan yang spesifik terhadap virusnya. Perawatan umum yang baik dan pengobatan terhadap infeksi sekunder dengan menggunakan sulfonamida dan antibiotik dapat dilakukan. Isolasi penderita dan kontak person harus dilakukan. Vaksinasi seluruh penduduk merupakan tindakan pencegahan yang paling efektif untuk menanggulangi cacar.
Sumber : Ilmu Kedokteran
Sumber : Ilmu Kedokteran
loading...
0 Response to "Mengenal Lebih Luas Penyakit Cacar Dan Pengobatannya"
Post a Comment