Menyembuhkan Demam Pada Anak ~ Demam pada anak merupakan gejala yang paling sering ditemukan. Sekitar 30 persen kunjungan ke dokter anak ataupun dokter umum disebabkan oleh demam. Spesialis anak, dr. Yeni Haryani, M.Kes., SpA mengatakan demam bukanlah suatu penyakit, tetapi suatu gejala respon tubuh untuk melawan rangsangan tertentu, baik berupa infeksi, maupun non infeksi.
Untuk menangani penderita demam dengan mencari penyebabnya, dr. Yeni mengatakan sekitar 5 hingga 20 persen anak penderita demam tidak memiliki sumber infeksi yang jelas. Penyebabnya pun bervariasi, mulai dari infeksi virus yang akan sembuh sendiri hingga pada keadaan berat, yang dapat mengancam jiwa.
Untuk menentukan diagnosis penyebab demam pada anak, dilakukan melalui anamnesis, pemeriksaan fisis, maupun pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis perlu ditanyakan adanya keluhan local yang menyertai demam, seperti batuk, pilek, nyeri menelan, rasa sakit pada telinga, diare, nyeri perut, gangguan berkemih atau nyeri saat berkemih dan nyeri sendi. Selain itu, kadang disertai keluhan sistematik, yang mengarah ke penyakit multi organ.
Kemudian, adanya riwayat kontak dengan sakit serupa di rumah atau sekolah, riwayat imunisasi, apakah sudah mendapat imunisasi sesuai umurnya, atau ada beberapa imunisasi yang dapat menimbulkan reaksi demam, riwayat ke daerah endemis penyakit tertentu, riwayat kesehatan, dan riwayat penyakit yang pernah diderita, serta riwayat pengobatan sebelumnya, khususnya pemberian antibiotik, atau tindakan medis lain.
Pada pemeriksaan fisik, perlu diperhatikan apakah anak memperlihatkan tanda tidak dapat berinteraksi dengan sekitarnya, gelisah, pucat atau kebiruan, kejang ataupun syok, adanya tanda-tanda infeksi/kelainan pada telinga, hidung, tenggorokan, tanda-tanda sesak nafas, serta timbulnya ruam pada kulit, merupakan hal yang penting diperhatikan dalam memeriksa anak.
Saat anak mengalami demam, orang tua harus memperhatikan aktivitas anaknya secara umum. Apakah anak masih bisa bermain, makan dan minum dengan baik, dan perhatikan buang air kecil anaknya setiap 3-4 jam, dan jika anak lebih sering tidur, malas minum, dan buang air kecil semakin jarang atau timbul kejang, maka anak harus segera dibawa ke dokter.
Pengobatan secara fisik pada anak demam antara lain dengan pemberian kompres hangat pada lipatan ketiak, lipatan selangkangan selama 10-15 menit, istirahat yang cukup, menjamin intake cairan, dan makanan anak. Pemberian kompres alkohol, maupun kompres dengan air dingin, atau es, sudah tidak dianjurkan.
Sumber : Koran Harian Kendari Pos.
loading...
0 Response to "Menyembuhkan Demam Pada Anak"
Post a Comment