Cluster Headache,Sakit Kepala Ekstrim ~ Sakit kepala kluster atau cluster Headache adalah sakit kepala langka dan sangat mneyakitkan. Diperkirakan penderitanya hanya satu persen dari penduduk dunia. Serangan sakit kepala terjadi dalam berpola, bisa dalam hitungan jam setiap hari yang berulang dalam beberapa minggu. Serangan terjadi dengan tiba-tiba dan berhenti dengan tiba-tiba juga.
Dr. Rahmat Syah Esi, M.Kes., Sp.S mengungkapkan, laki-laki lebih sering terkena disbanding perempuan, dan puncak usia angka kejadian adalah 20 sampai 29 tahun. Frekuensi serangan bisa satu kali setiap dua hari hingga delapan kali sehari. Nyeri kepala klaster tidak berkaitan dengan penyakit lain.
Meski penyebab pastinya belum diketahui, menurut Rahmat, ahli berpendapat, ketidaknormalan dalam hypothalamus menjadi sumber sakit kepala ini. Faktor hormone seperti melatonin dan kortisol serta neurotransmitter pada syaraf otak juga memungkinkan terjadinya sakit kepala kluster.
Nyeri kepala klaster tidak berkaitan dengan pemicu makanan, hormonal atau stress. Namun, beberapa penelitian menghubungkan faktor pencetusnya dengan genetic, peminum alcohol dan perokok berat.
Kepala klaster berlangsung cepat dan tanpa peringatan. Biasanya terjadi di atas mata (supraorbita), atau daerah kening sampai samping kepala (temporal). Keluhan lainnya berupa mata merah dan keluar air mata, hidung tersumbat dan berair, kelopak mata yang bengkak, dahi dan wajah berkeringat, mata tertutup (ptosis) dan gelisah. Keluhan otonom di atas mirip dengan keluhan nyeri kepalanya.
Untuk mencegah penyakit ini, yaitu dengan menghindari pencetus dari penyakit ini, seperti minum alcohol dan kebiasaan rokok. Namun, pada pasien yang tidak berobat ke dokter, bisa terjadi potensi penyalahgunaan obat (drug abuse) atau medication overuse headache.
Sumber : Koran Harian Kendari Pos.
loading...
0 Response to "Cluster Headache,Sakit Kepala Ekstrim"
Post a Comment