Sering Ngompol, Kurang Makan Serat ~ Kurang makan serat merupakan salah satu pemicu utama
sembelit atau susah buang air besar. Namun dampak kurang makan serat tidak
hanya disaluran pencernaan. Melainkan juga disaluran kencing dan bias
menyebabkan sering ngompol karena kandung kemihnya bermasalah. Hal itu terbukti
dalam pengamatan yang dilakukan para ilmuwan dari Wake Forest Baptist Medical
Center, terhadap 30 anak dan remaja yang mengeluh sering ngompol. Setelah
diperiksa, sebagian besar di antaranya memiliki banyak feses atau kotoran yang
menumpuk di usus besar.
Kotoran itu menumpuk hingga konsistensi atau wujudnya cenderung padat, karena para partisipan mengalami susah buang air besar dalam beberapa hari terakhir. Namun pada umumnya, para partisipan tidak menyadari bahwa dirinya mengalami sembelit sehingga tidak diatasi. Akibatnya, tumpukan kotoran itu memberikan tekanan di rongga perut bagian bawah, yang mendesak kandung kemih sehingga kapasitasnya berkurang. Pada malam hari, kandung kemih itu menjadi cepat penuh dan jika para partisipan tidak terbangun untuk ke kamar kecil maka yang terjadi adalah ngompol.
Terbukti ketika para ilmuwan mengobati sembelit yang tidak
disadari para partisipan tersebut, keluhan ngompol dimalam hari juga berkurang
83 persen dalam 3 bulan berikutnya. Sembelit atau susah buang air besar hanya
diobati dngan obat pencahar atau laksatif. Hubungan antara sembelit dengan
resiko ngompol saat tidur sebenarnya bukan kali ini saja diungkapkan oleh para
ilmwan. Beberapa penelitian sebelumnya telah mengkonfimasi hal itu, bahkan
penelitian yang pertama kali mengungkapkan hubungan antara keduanya sudah
pernah dipublikasikan tahun 1986.
orang tua sering
salah menangani anak yang sering ngompol, misalnya dengan membatasi minum air.
Cara ini tidak akan berhasil jika masalah sebenarnya adalah sembelit yang tidak
ketahuan, kata salah seseorang peneliti, Steve J Hodges, MD.
loading...
0 Response to "Sering Ngompol, Kurang Makan Serat"
Post a Comment