Cara Mengatasi Gangguan Makan ~ Semakin cepat dideteksi, semakin efektif pula penanganan gangguan makan. Seringkali terapi memang membutuhkan waktu lama, bulanan hingga tahunan. Namun, kemungkinan untuk sembuh total sangat besar. Masalahnya, para pria umumnya merasa malu untuk mengakui bahwa mereka memiliki gangguan makan. Alasannya, rasa malu akibat memiliki penyakit yang identik dengan penyakit wanita. Akibatnya, diagnose baru dilakukan setelah gangguan makan sudah terlanjur parah. Sejauh ini, ada dua tindakan yang umum dilakukan untuk mengobati pasien gangguan makan.
Obat-Obatan Anti Depresan
Peran obat-obatan bukanlah untuk menyembuhkan gangguan makan, melainkan untuk menekan rasa cemas atau kekhawatiran berlebih yang menyebabkan pola makan seseorang menjadi tidak terkontrol. Anti depresan jenis Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI) & Olanzapine biasanya cukup ampuh untuk mengusir rasa depresi para pasien. Kedua obat tersebut memiliki efek samping seperti rasa mual, pusing, mulut kering atau konstipasi. Makanya, penggunaannya pun tidak boleh sembarangan.
Terapi Psikis
Cognitive Analytic Therapy (CAT), Cognitive Behavioural Therapy (CBT), Interpersonal Therapy (IPT), Focal Psychodynamic Therapy (FPT), Hypno Therapy dan Family Therapy adalah beberapa jenis terapi psikologi yang biasa diaplikasikan untuk mengobati para penderita gangguan makan. Pada CBT misalnya, psikiater akan mencoba menanamkan perseptif baru mengenai makanan dan pola diet yang lebih sehat. Pada akhirnya, pasien akan lebih terdorong untuk melakukan perilaku positif sesuai dengan perspektif baru mereka.
Sumber : Men’s Health Indonesia
Sumber : Men’s Health Indonesia
loading...
0 Response to "Cara Mengatasi Gangguan Makan"
Post a Comment