Rawan Tuli Permanen Akibat Headset ~ Menggunakan headset untuk mendengarkan suara musik atau radio menjadi gaya hidup remaja masa kini. Padahal dampak dari penggunaan headset bisa berakibat fatal pada telinga manusia, namun banyak yang tidak mengetahuinya. Apalagi, jika menggunakan headset lebih dari 30 menit dengan volume tinggi (intensitas suara di atas 85 desibel), bisa mengakibatkan gangguan pendengaran dan ketulian.
Biasanya ketulian yang diderita karena penggunaan headset yang terlalu lama, akan mengalami gangguan pendengaran sensorineural. Gangguan sensorineural, biasa disebut tuli saraf yang disebabkan oleh rusaknya sel saraf dalam telinga bagian dalam. Ketulian itu biasa bersifat permanen, kata spesialis telinga hidung dan tenggorokan dr. Nancy Sendra, Sp.THT saat ditemui.
Gejala gangguan sensorineural mulai dari yang ringan, hingga menjadi berat atau parah. Ciri-ciri awalnya, bersifat temporary (sementara), akan tetapi jika dibiarkan berkepanjangan akan menyebabkan gangguan pendengaran yang permanen (ketulian). Gejala ringan yang dirasakan bisa berupa penurunan ambang dengan, atau tinnitus yaitu telinga berdengung, berdering, atau muncul suara yang tampaknya berasal dari telinga atau kepala.
Untuk mencegah ketulian seperti ini, sebaiknya kurangi intensitas penggunaan headset. Kalau mendengarkan musik lewat handphone, sebaiknya berikan selang waktu untuk berhenti, misalnya setiap 30 menit harus dilepaskan headset. Setelah itu bisa lanjut lagi dan itu tidak menjadi masalah untuk kesehatan pendengaran, kata dr. Nancy Sendra.
Sumber : Koran Harian Kendari Pos.
loading...
0 Response to "Rawan Tuli Permanen Akibat Headset"
Post a Comment