Sinar Matahari Penangkal Penyakit Rakhitis ~ Banyak orang sangat takut dengan pancaran sinar matahari. Alasannya, demi menjaga kelembaban agar kulit tetap halus. Padahal, sinar matahari memiliki manfaat yang sangat besar buah kulit. Sebab, penyakit kulit akan mudah terjangkit ketika kekurangan vitamin D yang mengatur metabolism fosfat dan kalsium dan itu sumbernya dari sinar matahari. Misalnya, rakhitis atau biasa juga dikenal riketsia, yaitu merupakan penyakit karena gangguan manifestasi tulang.
Sinar matahari berperan penting untuk menangani penyakit ini (rakhitis). Ketika kita mengkonsumsi makanan, seperti sayuran hijau, ikan, dan telur, dimana vitamin di dalamnya sangat pro vitamin D, yang bisa aktif jika terkena sinar matahari, seperti yang dikatakan dr. Moh. Rizal Alisi, M.Kes., SpOT. Dijelaskan bahwa sesuai hasil penelitian, vitamin D ada yang aktif dan tidak, vitamin D yang tidak aktif tersimpan di bawah permukaan kulit, dan akan aktif jika terpapar sinar matahari. Di Indonesia jarang ditemukan penyakit ini, karena Indonesia kaya akan sinar matahari. Kendati demikian, ada empat penyebab rakhitis, yakni karena mal nutrisi (kekurangan asupan vitamin D), adanya gangguan pada usus, sehingga menghambat proses penyerapan vitamin D.
Lalu, adanya masalah penyerapan pada lemak, vitamin D hanya bisa diserap jika sudah larut, dan yang bisa melarutkan vitamin D adalah lemak. Kemudian, karena factor gen yang menyebabkan kelainan pada hati dan ginjal, dan memungkinkan terlepasnya fosfat ke dalam air kemih, sehingga kadar fosfat dalam darah rendah.
Pertumbuhan tulang membutuhkan fosfat, jika kadar fosfat rendah, maka terjadi kelainan tulang seperti rakhitis. Ada faktor yang paling sering terjadi penyakit rakhitis, pada anak yang berusia 6-24 bulan. Selain masih kekurangan vitamin D, karena di masa itu, anak-anak membutuhkan makanan tambahan selain ASI.
Jika makanan tambahan minim vitamin D, bisa melemahkan tulang. Cara untuk mencegah penyakit ini, bisa dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, suplemen-suplemen yang mengandung vitamin D, meningkatkan kalsium dan fosfat. Atau berjemur di bawah sinar matahari minimal 15-20 menit setiap hari dari jam 06.30-08.00.
Sumber : Koran Harian Kendari Pos.
loading...
0 Response to "Sinar Matahari Penangkal Penyakit Rakhitis"
Post a Comment