Nyeri Dada Belum Tentu Sakit Jantung ~ Tentunya, hampir semua orang pernah merasakan nyeri dada selama hidupnya, dan kebanyakan orang juga selalu menghubungkan nyeri dada tersebut dengan penyakit jantung, apalagi jika nyeri dada itu terletak di sebelah kiri. Namun sebenarnya, tidak semua nyeri dada itu merupakan penyakit jantung. Terdapat perbedaan antara nyeri jantung dan nyeri dada biasa, atau karena penyebab lain.
Dr. Firman S. Dullah, M.Kes., SP.JP mengungkapkan, cara untuk membedakan nyeri dada jantung dan nyeri dada lain, yaitu pertama ketahui apa penyebab atau pemicu nyeri tersebut, kemudian berapa lama dada terasa nyeri, lalau ada atau tidaknya gejala yang menyertai nyeri dada tersebut.
Menurutnya, nyeri dada Karena jantung, biasanya disebabkan oleh adanya aktivitas fisik atau emosional seperti stress. Lalu, nyeri tersebut semakin lama akan semakin berat. Kemudian, seiring berjalannya waktu, durasi nyeri dada itu akan meningkat. Jadi, yang awalnya nyeri dada sepuluh menit, setelah nyerinya kambuh, maka akan menjadi diatas sepuluh menit, bisa sampai tiga puluh menit atau lebih.
Ia juga mengatakan, nyeri dada jantung biasanya memiliki gejala penyerta, misalnya leher terasa tercekik, rahang terasa kaku, lengan kiri terasa kram dan kaku hingga sulit digerakkan, berdebar, sesak nafas, panas atau nyeri di ulu hati, keringat dingin, bahkan ada yang sampai pingsan. Ketika merasakan gejala seperti ini, maka kita patut mencurigai adanya penyakit jantung, dengan segera memeriksakan ke dokter.
Sedangkan untuk nyeri dada yang bukan karena jantung, biasanya tidak muncul tiba-tiba dan tidak menentu, sehingga dia tidak dipengaruh oleh adanya aktivitas. Selain itu, durasinya juga tidak meningkat, dan intensitas nyeri yang dirasakan juga tidak menjadi lebih berat.
Sumber : Koran Harian Kendari Pos.
loading...
0 Response to "Nyeri Dada Belum Tentu Sakit Jantung"
Post a Comment