Penyebab dan Cara Mengobati Diare ~ Diare termasuk kategori menular, yang kerap dijumpai pada masyarakat, terutama lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya. Penyakit ini ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan atau buang air besar (BAB) dengan frekuensi yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Spesialis penyakit dalam, dr. Dwiana Pratiwi Trisnawati, M.Sc., Sp.PD menuturkan, umumnya diare disertai dengan gangguan saluran cerna lain, seperti mual muntah dan nyeri perut, kadang juga disertai demam dan darah pada feses serta tenesmus (gejala disentri).
Menurut Dwiana, beberapa penyebab diare misalnya karena infeksi yang disebabkan virus, bakteri atau parasit, lalu disebabkan non infeksi, seperti karena keracunan makanan, obat-obatan dan toksin, alergi makanan, sindrom usus iritabel, defisiensi laktosa, fase akut penyakit usus inflamasi.
Gejala diare tergantung kepada penyebab dan siapa yang mengalaminya. Ada yang hanya mengalami sakit perut singkat dengan tinja yang sedikit encer atau ada juga yang mengalami kram perut dengan tinja yang sangat encer. Biasanya kerap merasa ingin buang air besar. Beberapa gejala diare lainnya adalah hilang nafsu makan, sakit kepala, dan mual yang disertai muntah.
Beberapa prinsip pengobatan diare yakni, terapi suportif dengan penggantian (rehidrasi) cairan dan elektrolit, karena ketika diare banyak mengeluarkan cairan, sehingga bisa menyebabkan dehidrasi. Bila terkena dehidrasi ringan, maka bisa melakukan rehidrasi dengan oralit atau larutan gula dan garam. Namun, bila terjadi dehidrasi tingkat sedang atau berat, maka sebaiknya rehidrasi dilakukan dengan cairan intravena (infus).
Kemudian, kata Dwiana, ada terapi etiologik misalnya bila disebabkan oleh infeksi, ini dapat diberikan antibiotik yang sesuai dengan penyebab infeksinya. Namun, bila karena non infeksi, maka sebaiknya hindari makanan atau minuman yang mengandung alergen bila penyebabnya alergi.
Kalau penyebabnya adalah intoleransi laktosa (kondisi dimana laktase atau enzim yang diperlukan untuk mencerna laktosa, tidak diproduksi dalam masa dewasa), maka hentikan dan hindari konsumsi makanan yang mengandung laktosa, atau intoleransi seperti cabe, asam cuka.
Sumber : Koran Harian Kendari Pos.
loading...
0 Response to "Penyebab dan Cara Mengobati Diare"
Post a Comment