Ciri dan Cara Penanganan Psikopat

Ciri dan Cara Penanganan Psikopat ~ Psikopat merupakan gangguan kepribadian unik yang berbeda dengan gangguan jiwa lainnya. Psikopat tampak seperti manusia normal, tapi di dalam dirinya ada gangguan kejiwaan. Tetapi psikopat bisa berada di sekitar kita, tanpa diketahui.


Psikolog Evelyn Ridha Manalu, M.Psi mengaku hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab psikopat. Tapi ada pendapat karena adanya kelainan struktural otak, gangguan metabolisme serotonin, gangguan fungsi otak dan genetik yang diduga ikut menciptakan karakter monster seorang psikopat. Selain itu, faktor genetik dan lingkungan juga berperan besar melahirkan karakter psikopat.

Stress atau tekanan hidup yang besar bisa pula merubah perilaku seseorang menjadi brutal. Tapi jika sifatnya hanya sementara, karena ada pemicu, maka tidak bisa dikatakan psikopat. Ciri psikopat sebenarnya bisa dideteksi sejak kanak-kanak melalui berbagai perilaku yang tidak biasa.

Dikatakan, ada tiga ciri psikopat yakni egosentris (mementingkan diri sendiri), tidak pernah merasa bersalah atau menyesal dengan kesalahan yang diperbuat dan psikopat buta akan aturan, sehingga selalu melanggar aturan. Masyarakat awam berpikir bahwa seorang psikopat, cenderung melakukan tindak kriminal dengan tidak lazim. Sebenarnya psikopat tidak selalu seperti itu, namun bila tidak diberikan terapi, perlakuan, atau pengobatan, bisa saja menjurus kearah tindak kriminal.

Para psikopat sangat manipulatif, pandai berbohong, curang, mencuri, memanipulasi, memperalat siapapun. Jadi kebanyakan psikopat, itu orang yang mempunyai intelligence Quotient (IQ) tinggi. Selain itu, semua tindakannya dilakukan tanpa rasa bersalah maupun penyesalan.

Pada dasarnya, anak yang membawa sifat psikopat sejak kecil, tindakannya bisa diminimalisir, sehingga tidak melakukan tindak kejahatan pada saat dewasa. Sifat psikopat bisa dicegah jika indikasi kelainan kepribadian dideteksi sedini mungkin dan diberi asuhan sedemikian rupa. Misalnya dengan melakukan terapi kognitif atau behavior terapi.

Kemudian penanaman nilai-nilai kebaikan, sehingga meminimalkan resiko individu dari kekurangan rasa kasih sayang pada masa kasih sayang pada masa kecilnya yang akan menyebabkan berkembangnya perilaku yang merugikan dari seorang psikopat.

Sumber : Koran Harian Kendari Pos.
loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Ciri dan Cara Penanganan Psikopat Silahkan baca artikel Putra Anggo Blogger Kacangan Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Ciri dan Cara Penanganan Psikopat Sebagai sumbernya

0 Response to "Ciri dan Cara Penanganan Psikopat"

Post a Comment

Artikel Lainnya