Penyebab Minimnya Gizi Pada Balita ~ Usia balita sebagai masa kritis yang membutuhkan perhatian serius kedua orang tuanya, karena ini merupakan masa pembentukan otak dan dasar pembentukan sikap. Jika perhatian khususnya dari sisi gizi tidak terpenuhi, rentan terhadap kesehatan dan pertumbuhan anak. Anak balita dibagi menjadi dua masa, yakni usia 1-2 tahun sebagai konsumen pasif, dimana anak belum bisa bergerak aktif serta konsumen aktif pada usia 3-5 tahun dimana anak sudah aktif bergerak.
Ahli gizi Ruwiah, SP., M.Kes menjelaskan berapa masalah gizi pada anak balita, yaitu kurang energi protein (KEP), kurang vitamin A, anemia gizi besi dan gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI). Itu semua disebabkan beberapa faktor, seperti masalah ketersediaan makanan yang bergizi untuk anak dan kurangnya pengetahuan orangtua tentang gizi. Pendapatan orangtua rendah sehingga tidak bisa membeli makanan bergizi untuk anak. Termasuk cakupan pelayanan kesehatan rendah yang menyebabkan ada daerah yang kekurangan gizi, kebersihan lingkungan buruk, dan kurangnya imunisasi.
Terkadang anak juga sering bermasalah pada pola makannya, seperti sarapan tidak cukup atau tidak sarapan sama sekali, makan siang tidak memenuhi standar bergizi, makanan selingan terlalu banyak jumlahnya, penggunaan susu terlalu banyak, kebiasaan makan tidak teratur, dan tidak suka suatu makanan karena jarang diperkenalkan makanan baru atau makanan sehari-hari tidak bervariasi.
Guna mengatasi berbagai masalah gizi pada anak, orangtua harus memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi untuk sang anak. Adapun patokan kebutuhan zat gizi anak usia 0-1 tahun untuk energinya sekira 110-120 Kal/Kg berat badan anak, yang diperoleh dari asupan protein 2,5 gr/kg berat badan, kemudian kalsium 300-400 mg, dan vitamin C 30-35 mg.
Kalau usia 1-3 tahun, energi yang dibutuhkan 100 kal/kg berat badan, terdiri dari asupan protein 2 gr/kg berat badan, kemudian kalsium 500 mg, dan vitamin C 40 mg. Untuk anak usia 4-6 tahun, kebutuhan energinya mencapai 90 Kal/kg berat badan anak, bersumber dari asupan protein 1,8 gr/kg berat badan, kemudian kalsium 600 mg, dan vitamin C 45 mg.
Dikatakan. sumber protein berasal dari hewani dan nabati. Protein hewani diperoleh dari daging, ikan, telur dan kerang. Protein nabati dari tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Kalsium juga terdapat di dalam daging, ikan, sayur, dan produk olahan susu seperti yogurt, keju. Upayakan anak rutin konsumsi sayur dan buah, sebagai sumber vitamin dan antioksidan.
Sumber : Koran Harian Kendari Pos.
loading...
0 Response to "Penyebab Minimnya Gizi Pada Balita"
Post a Comment