Kurang Konsumsi Serat Picu Kanker ~ Serat merupakan komponen bahan dari makanan nabati yang sangat penting bagi kesehatan pencernaan tubuh. Serat pada makanan meliputi pati, poliskharida, oligosakharida, lignin dan beberapa bagian lainnya. Makanan berserat biasanya dijadikan sebagai menu diet untuk mengontrol berat badan sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Ahli Gizi, Rita Irma, SST, GZ, MPH., mengatakan bahwa kekurangan serat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, antara lain, obesitas, hiperlipidemia, kencing manis, kanker usus besar, hipertensi, wasir, penyakit divertiklosis, aterosklerosis, batu empedu, hernia dan lain sebagainya.
Kekurangan serat bisa mempermudah terbentuknya sel kanke, hal itu karena bila kekurangan serat maka kerja pada usus besar menjadi tidak lancar yang dapat mengakibatkan luka dan benjolan, sehingga membentuk sel-sel kanker pada usus besar.
Serat didapat dari gandum misalnya oatmeal, roti gandum, beras merah, kemudian sayur-sayuran seperti wortel, brokoli, kangkung, bayam, lalu buah-buahan seperti apel, pisang, jeruk, serta kacang-kacangan, misalnya buncis, kacang polong, kacang kedelai.
Jika tidak terbiasa mengonsumsi banyak serat, dan ingin mencoba mengubah pola makan lakukan secara berangsur-angsur. Selain itu, jangan berlebihan mengonsumsinya, karena juga dapat menyebabkan gejala yang sama, seperti kram, gas dalam perut, kembung dan diare.
Sumber : Koran Harian Kendari Pos
loading...
0 Response to "Kurang Konsumsi Serat Picu Kanker"
Post a Comment